Fzal alianzah pane
12112836
4KA18
MANAJEMEN BASIS DATA PADA SIG
Sistem
Informasi Geografis sesungguhnya mempunyai arti yang sangat luas dan sukar
untuk didefinisikan secara tepat. Beberapa ahli telah mencoba mendefinisikan
dari sudut pandangnya masing-masing sehingga muncul beberapa istilah tentang
Sistem Informasi Geografis. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu
sistem perangkat yang dapat melakukan pengumpulan, penyempurnaan, pengambilan
kembali, transformasi dan visualisasi dari data spasial bumi untuk kebutuhan
tertentu (Burrough, P.A., 1986).
Menurut
Aronoff (1989) secara umum Sistem Informasi Geografis merupakan sekumpulan
prosedur secara manual maupun berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan
dan menganalisis data bereferensi geografik.
Dari
definisi tersebut maka Sistem Informasi Geografi pada hakekatnya dapat
berfungsi sebagai :
Bank data terpadu, yaitu memadukan data
spasial dan non spasial dalam suatu Relational Database Management System.
Sistem modeling dan analisa, yaitu sebagai
sarana evaluasi potensi wilayah dan perencanaan spasial.
Sistem pengelolaan yang bereferensi
geografis, yaitu untuk mengelola operasional dan administrasi yang bereferensi
posisi geografi.
Sistem pemetaan berkomputer, yaitu sistem
yang dapat menyajikan peta sesuai dengan kebutuhan.
Fungsi-fungsi
tersebut di atas dapat berjalan karena GIS memiliki kemampuan dalam
mendeskripsi data geografi, data-data geografi yang dapat dideskripsikan oleh
GIS adalah :
Data spasial yang berkaitan dengan posisi
pada koordinat tertentu.
Data non spasial (atribut) yang tidak
berkaitan dengan posisi berupa warna, nama, dan sebagainya.
Hubungan antara data spasial, non spasial
dan waktu.
Sistem
Informasi Geografis menghubungkan data spasial dengan informasi geografis
mengenai feature tertentu pada peta. Feature yang dimaksud adalah kenampakan
obyek dalam peta yang berbentuk titik, garis, atau poligon. Informasi ini
disimpan sebagai atribut atau karakteristik dari feature yang disajikan secara
grafis (Team RePPMIT Bakosurtanal, 1991).
KONSEP- KONSEP BASIS DATA DI DALAM
SIG
Sistem informasis Geografis (SIG) tidak dapat dilepaskan
dengan basis data, sebab SIG sendiri memerlukan data (spasial dan atribut )
yang disimpan di dalam basis data spasial (dimana data atribut terdapat
didalamnya). Selain itu, semua perangkat SIG-pun secara inherent telah
dilengkapi dengan kemampuan dalam mengelola basis data.
Model Data Relasional (overview)
RDBMS (Relational Data Base Management System ) adalah sebuah
sistem manajemen basis data relasional atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal
sebagai relational database management system (RDBMS) adalah sebuah program
komputer (atau secara lebih tipikal adalah seperangkat program komputer) yang
didisain untuk mengatur/memanajemen sebuah basisdata sebagai sekumpulan data
yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data atas
permintaan penggunanya.Contoh penggunaan DBMS ada banyak sekali dan dalam
berbagai bidang kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan
lain sebagainya. Meskipun pada awalnya DBMS hanya dimiliki oleh
perusahaan-perusahaan berskala besar yang memiliki perangkat komputer yang
sesuai dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang
diminta dapat dikatakan sangat tinggi) untuk mendukung jumlah data yang besar,
saat ini implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi
data yang rasional sehinggal dapat dimiliki dan diimplementasikan oleh segala
kalangan sebagai bagian dari investasi perusahaan.
Relational Database Management System (RDBMS) adalah program yang
melayani sistem basis data yang entitas utamanya terdiri dari tabel-tabel yang
mempunyai relasi dari satu tabel ke tabel yang lain.
Keuntungan yang didapatkan :
-
Tidak
perlu pusing lagi dengan history penyimpanan data yang tersebar per layer
-
Performance
GIS dalam melakukan editing, analisi ataupun query sangat cepat. Hal ini
disebabkan karena eksekusi suatu perintah cenderung terkait hanya dengan satu
baris pada tabel yang bersangkutan.
-
Multiuser.
Model Basis Data Hybrid
Model basis data menyatakan hubungan antar rekaman yang tersimpan dalam
basis data. Beberapa literatur menggunakan istilah struktur data logis untuk
menyatakan keadaan ini. Model dasar yang paling umum yaitu :
1. Model Hirarki
Model hirarki biasa
disebut model pohon, karena menyerupai pohon yang dibalik. Model ini
menggunakan pola hubungan orang tua & anak. Setiap simpul (biasa sinyatakan
dengan lingkaran atau kotak) menyatakan sekumpulan medan. Simpul yang terhubung
ke simpul pada level di bawahnya disebut orang tua.Setiap orang tua bisa
memiliki satu hubungan (1 : 1) atau beberapa anak (1 : M), tetapi setiap anak
hanya memiliki satu orang tua. Simpul-simpul yang dibawahi oleh simpul orang
tua disebut anak. Simpul orang tua yang tidak memiliki orang tua disebut akar.
Simpul yang tidak memiliki anak disebut daun. Adapun hubungan antara anak dan
orang tua disebut cabang. Beriktu memperlihatkan contoh model hirarki, yang
terdiri atas 4 level dan 13 simpul.Pada contoh diatas, A berkedudukan sebagai
akar, dan berkedudukan sebagai orang tua dari simpul B, C, D, dan E. Keempat
simpul yang disebutkan belakangan ini disebut sebagai anak simpaul A. C juga
dapat berkedudukan sebagai orang tua , yaitu orang tua F dan G. Adapun simpul
F, G, H, I, J, L, dan M disebut sebagai daun.Contoh produk DBMS yang
menggunakan model hirarki adalah IMS (Information Management System) , yang
dikembangkan oleh dua perusahaan IBM dan Rockwell International
Corporation.
2. Model Basis Data Relasional Dan Sig
Perbedaan penekanan para
perancang sistem SIG pada pendekatan basis data untuk penyimpanan
koordinatkoordinat peta dijital telah memicu pengembangan dua pendekatan yang
berbeda dalam mengimplementasikan basis data relasional di dalam SIG. Pengimplementasian basis data relasional ini didasarkan
pada model data hybrid atau terintegrasi.
3. Model Data Hybrid
Nah ini merupak inti
dari pembahasan kita, jadi langkah awal pada pendekatan ini adalah pemahaman
adanya dugaan atau pendapat bahwa mekanisme penyimpanan data yang optimal untuk
informasi lokasi (spasial) di satu sisi, tetapi di dsisi yang lain, tidak
optimal untuk informasi atribut (tematik). Berdasarkan hal ini, data kartografi
digital disimpan di dalam sekumpulan files sistem operasi direct access untuk
meningkatkan kecepatan input-output, sementara data atributnya disimpan did
alam DBMS relasioanl lomersial yang standar.
Maka perangkat lunak SIG bertugas mengelola
hubungan (linkage) anatar files kartografi (lokasi) dan DBMS (data atribut)
selama operas-operasi pemrosesan peta yang berbeda (misalnya overlay)
berlangsung. Sementara digunakan beberapa pendekatan yang berbeda untuk
penyimpanan data kartografi, mekanisme untuk menghubungkan dengan basis datanya
tetap sama secara esensial, berdasarkan nomor pengenal (ID) yang unik yang
disimpan di dalam sebuah tabel atribut basis data yang memungkinkannya tetap
terkait dengan elemen-elemen peta yang bersangkutan.
4. Model Data Terintegrasi
Pendekatan modael data
terintegrasi juga dideskripsikan sebagai pendekatan sistem pengelolaan basis
data (DBMS) spasial, dengan SIG yang bertindak sebagai query processor.
Kebanyakan implementasinya pada saat ini adalah bentuk topologi vektor dengan
tabel-tabel relasional yang menyimpan data-data koordinat peta (titik, nodes,
segmen garis, dl.) bersama dengan tabel lain yang berisi informasi topologi.
Data-data atribut disimpan di dalam tabel-tabel yang sama sebagai basis data
map feature (tabel internal atau abel yang dibuat secara otomatis) atau
disimpan di dalam tabel-tabel yang terpisah dan dapat diakses melalui operasi
relasional “JOIN”.
Model Data
Terintegrasi
Model data dalam Sistem manajemen basis data
Model data adalah Sekumpulan konsep-konsep untuk menerangkan data,
hubungan-hubungan antara data dan batasan-batasan data yang terintegrasi di
dalam suatu organisasi.
Macam-macam model data
1. OBDM (Object Based Data Model) = Model Data berbasis Obyek
2. RBDM (Record Based Data Model) = Model data berbasis Record
3. PBDM ( Physical Based Data Model) = Model data berbasis Fisik
1.
Model Data Berbasis Obyek - OBDM (Object Based Data Model)
Merupakan himpunan data dan prosedur atau relasi yang menjelaskan
hubungan logik antar data dalam suatu Basis Data berdasarkan pada obyek data.
Model ini Terdiri dari
Entity Relationship model = ER-M
Semantic model
Binary model
a.
Entity
Relationship Model
Model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan suatu
persepsi bahwa real word terdiri dari objek-object dasar yang mempunyai
hubungan atau relasi antara objec-objec tersebut. E-R MODEL berisi ketentuan
/aturan khusus yang harus dipenuhi oleh isi database. Aturan terpenting adalah
MAPPING CARDINSLITIES, yang menentukan jumlah entity yang dpt dikaitkan dengan
entity lainnya melalui relationship-set.

b.
Semantic
Model
Hampir sama dengan Entity Relationship model dimana relasi antara objek dasar
tidak dinyatakan dengan simbol tetapi menggunakan kata-kata (Semantic). Sebagai
contoh, dengan masih menggunakan relasi pada Bank X sebagaimana contoh
sebelumnya, dalam semantic model adalah seperti terlihat pada gambar di atas.
Tanda-tanda yang menggunakan dalam semantic model adalah sebagai berikut :
------------> : Menunjukkan adanya
------------ : menunjukkan atribut

c.
Binary
model
Binary model adalah model data yang memperluas definisi dari entity, bukan
hanya atribute-atributenya, tetapi juga tindakan-tindakannya.
2.
Model data berbasis Record - RBDM (Record Based Data Model)Model
data berbasis Record
merupakan himpunan data dan prosdur/relasi yang menjelaskan hubungan logik
antar data dalam suatu Basis Data model yang didasarkan pada record.
Model Basis data ini ada 3 yaitu:
Hierarchycal model
Network model
Relational modela. Hierarchycal model = Hirarki Model
Biasa juga disebut: tree structure (Struktur Pohon), hubungan bertingkat. Dalam
model ini elemen-elemen penyusunnya disebut node. Dapat berupa rincian data,
agregat data, dan record.
Istilah-istilah yang biasa digunakan dalam Model Hirarki
- Root: node yang memiliki kedudukan paling tinggi dalam hirarki
- Parent : node yang memiliki kedudukan lebih tinggi
- Child : node yang memiliki kedudukan lebih rendah
- Leaves: node yang tidak mempunyai child
> Dalam model hirarki ini hanya ada satu root, setiap child hanya boleh
mempunyai 1 parent dan parent boleh mempunyai > (lebih dari ) 1 child.

contoh gambar model Hirarki
a. Network Model atau Model jaringan
Mirip dengan hirarki model, dimana data dan hubungan antar data
direpresentasikan dengan record dan links. Perbedaannya terletak pada susunan
record dan linknya yaitu network model menyusun record-record dalam bentuk
graph. Sebuah child dapat mempunyai lebih dari satu parent

contoh gambar model Hirarki
b. Relational model
Representasi dalam bentuk tabel yang terdapat sejumlah Bratis yang menunjuk
record dan kolom yang menunjuk atribut.
Model ini banyak digunakan dalam pemodelan dan perancangan Basis Data. Konsep dan
terminologi yang digunakan mirip dengan kondisi real yang dihadapi oleh pemkai
sehingga mudah dipahami.
3.
Model data berbasis Fisik - PBDM ( Physical Based Data Model)
Model Data Fisik digunakan untuk menguraikan data di tingkat
internal atau menjelaskan kepada pemakai bagaimana data-data dalam basis data
disimpan dalam media penyimpanan secara fisik. model ini jarang digunakan
karena kerumitan dan kompleksitasnya yang justru menyulitkan pemakai.
Model ini terdiri dari :
- unifying model
- frame memory