Rabu, 13 Maret 2013

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

MANUSIA & KEBUDAYAAN
               Manusia dan kebudayaan terjalin hubungan yang sangat erat, hampir semua kelakuan manusia itu merupakan kebudayaan. Terbentuknya kebudayaan karena manusia  terhadap persoalan yang meminta pemecahan masalah dan penyelesaian masalah. Manusia di dunia ini memegang peranan unik dan dapat dipandang dari banyak segi, manusia kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi yang merupakan pengertian dari ilmu fisika.

              Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari beberapa pulau dan beranega ragam suku budaya dan bahasa. Indonesia mempunyai ± 300 suku dan cabangnya yang masing-masing suku memiliki tradisi sendiri. Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah seperti hasil laut, emas, batu bara, timah dll sayangnya kekayaan alam tersebut tidak sepenuhnya dimiliki oleh Indonesia karena SDM dan teknologi yang kurang mendukung.

               Saya mengambil salah satu contoh kasus dari kebudayaan jawa, Masyarakat jawa  memiliki karakteristik dan identitas secara jelas dan unik. Identitas budaya dijadikan sebagai ciri khas yang dimulai sejak jaman kerajaan dulu. Akan tetapi seiring dengan perkembangan teknologi dan pengaruh budaya luar  sehingga budaya jawa mengalami erosi. Maka sudah jarang orang jawa menggunakan bahasa mereka dan merekan lebih kebahasa luar atau bahasa asing.
       Selain kosakata, penanda ragam yang lain yakni penggunaan sapaan krama dan ngoko yang juga diaktualisasikan dalam bentuk prefiks honorifik proklitik (pendahulu verba) sebagai penciri verba persona pasif dan transhierarkinya dan enklitik (mengikuti nomina) penunjuk milik atau kata ganti milik. Kombinasi antara ragam kosakata, sapaan, dan klitika tersebut membentuk tingkat tutur/unggah-ungguh yang berbeda-beda. Semakin halus ragam yang digunakan semakin halus dan hormat pula pertuturan bahasa Jawa yang ada. Salah satu unsur sistem budaya yang tetap dipertahankan dan diajarkan dari generasi ke generasi berikutnya oleh masyarakat Jawa adalah falsafah hidup. Falsafah hidup merupakan anggapan, gagasan, dan sikap batin yang paling umum yang dimiliki oleh seseorang atau sekelompok masyarakat. Falsafah hidup menjadi landasan dan memberi makna pada sikap hidup suatu masyarakat yang biasanya tercermin dalam berbagai ungkapan yang dikenal dalam masyarakat yang dikenal dalam masyarakat. Ketika orang jawa mempunyai suatu masalah, mereka cenderung menghadapinya dengan memilih untuk diam dan tidak melawan karena prinsip dasar dari kebanyakan orang jawa adalah lebih baik hidup rukun dari pada harus berulah dengan orang lain.

Orang jawa mempunyai kesenian tradisional yang sekarang sudah jarang di temuin yaitu :
a.       Pertunjukan wayang purwa atau wayang kulit purwa
b.      Wayang orang
c.      
Ketoprak
d.     
Sulap
e.      
Tayub
f.      
Ludruk
g.      
Tarian kuda kepang
             
Kesenian tradisonal tersebut masih cukup ampuh untuk menarik turis-turis atau wisatawan lokal dan mancanegara untuk melihat pertunjukan tersebut karena itu masyarakat jawa sendiri berusaha dengan susah payah melestarikan dan mengembangkan  kesenian tradisional tersebut jangan sampai budaya-budaya itu hilang tinggal kenangan.
Karena dengan terus memelihara dan mengembangkan warisan budaya sendiri, dapat memperkuat kepribadian mempertebal rasa percaya diri yang merupakan kekuatan pembangunan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar