9 Maret 2013
Masih membekas di ingatanku. tanggal dimana kau pertama kali berani menggenggam tanganku, berani mengatakan suatu hal yang membuat aku terkejut dan terdiam tak bisa berucap apa apa. dimana kau berucap “will you marry me?” seperti yang diucap Adipati Dolken kepada Yuki Kato di Film Operation Wedding yang kita tonton saat itu.
Sepulangku dari magang di salah satu hotel bintang 5 di Surabaya Barat, kau menjemputku di gerbang hotel tepat pukul 14.00.
“Kamu jadi nonton film itu?” katanya
“iya jadi kok. aku lihat jadwalnya di internet dimulai jam 14.30 di Royal Plaza Surabaya.” kataku
“ya sudah kita langsung kesana saja keburu filmnya main”
Sesampainya disana kami ngobrol seperti biasa. bercanda dan bercerita seputar hari itu sambil menunggu film itu diputar. tak lama kemudian filmnya dimainkan. Seperempat cerita aku terkejut, salah satu pemain di film tersebut memerankan sosok yang namanya sama dengan orang yang ada di sebelahku, Rendy. aku tertawa sekeras-kerasnya sedangkan dia hanya cemberut tau namanya dipinjam di film itu. Rendy dalam film itu berkata pada kekasihnya “Will You Marry Me?”. Tak disangka Rendy yang di sebelahku berkata pula “Will You Marry Me?” ke arahku. spontan aku terkejut (Lagi). kali ini aku hanya diam atas ucapannya barusan. Perkataan laki-laki dewasa terhadap perempuan dewasa pula. sedangkan kita? ayolah.. aku baru menginjak umur 17 tahun, sedangkan Rendy masih belum genap 20 tahun. “kok sudah berani bilang begitu?” pikirku.
Sepulang dari Royal Plaza tak henti-hentinya Rendy menggenggam tanganku. Hari mulai gelap. aku memintanya untuk pulang. sesampainya di kost,
“aku rasa kamu terlalu cepat berkata hal itu tadi, kita masih muda. aku belum lulus SMK dan kau baru saja mendapat pekerjaan. Yes I do. tapi beri aku waktu untuk ku gapai cita citaku dulu” ujarku
“hahahaha kamu lucu sekali, kau anggap omonganku tadi serius? maaf, aku bermaksud menembakmu tadi. jadi jawabannya YA? Thanks ya sekarang aku udah gak jomblo lagi. makasih ya sayang” katanya
Delta Plaza Surabaya. kami berdua mengisi malam mingguan dengan menonton Film Bangun Lagi Donk Lupus. kami pilih genre film komedi romantis untuk menjernihkan pikirannya rendy yang lelah sehabis bekerja.
“2 hari lagi OJT ku di Gotel Shangri-la selesai. aku harus kembali ke sidoarjo. melanjutkan sekolahku yang kurang 1 tahun lagi. berat rasanya aku harus meninggalkan surabaya. aku lahir disini hanya saja seluruh keluargaku ada di sidoarjo. Apalagi sekarang di surabaya ada kamu. semkakin berat aku meninggalkan surabaya ini” kataku
“ha? serius? aku pikir OJT mu masih lama selesainya. cepat sekali ya? lalu kamu akan di sidoarjo terus? gak akan balik ke surabaya?” kata Rendy
“aku akan kembali ke sidoarjo setelah aku lulus sekolah. aku akan mencari pekerjaan di surabaya. ini sudah tujuanku dari awal, dan tujuanku ke surabaya semakin kuat karena ada kamu disini, aku janji aku bakalan balik kesini, ku mohon, bertahanlah selama satu tahun ini dengan jarak surabaya-sidoarjo. bila kamu libur kerja kamu bisa datang ke sidoarjo. dan bila kamu berhalangan aku juga bisa menemuimu di surabaya. bukankah sidoarjo-surabaya tak jauh?”
“iya benar tak jauh kok. aku akan menunggumu hingga kamu kembali ke surabaya lagi.”
Pembicaraan kami kali ini sangat serius sampai-sampai tak terasa filmnya habis. padahal kami belum lihat sama sekali. fiyuhh…
2 hari kemudian,
Aku beres beres kost ku. bapakku sudah menjemputku sejak tadi. Check Out ku sebagai trainee di hotel Shangri-la sudah aku selesaikan. harusnya hari ini Rendy ikut mengantarku pulang karena pekerjaannya yang banyak jadi dia tak bisa ikut. Aku pun berpamitan dengannya hanya lewat pesan saja. aku buka beranda facebookku tertulis status dari Rendy “rasanya ditinggal pacar pulang. nelongso piye gitu? :’(” status facebooknya membuat aku sesak. maafkan aku, aku harus pulang ke sidoarjo. Good bye surabaya. aku akan kembali tahun depan..
Sejak kepulanganku ke sidoarjo rendy rutin mengunjungiku ke rumah. setiap seminggu sekali dia datang. aku juga ingin datang menemuinya ke surabaya tapi dilarang keras oleh rendy, kata rendy, dia tak ingin aku jauh jauh hanya untuk menemuinya. biarkan dia saja yang ke sidoarjo. Selama aku di sidoarjo tetap seperti itu. kadang kadang bila jenuh rendy mengajakku ke luar kota.
2 Juli 2013
Tanggal tersebut istimewa bagi rendy karena dia berulang tahun pada tanggal itu. tapi maafkan aku ya.. aku tak bisa datang ke kantormu umtuk ikut serta perayaan ultahmu yang ke 20 tahun. saat itu aku sedang sakit dan tak bisa datang, namun kadoku buat rendy sudah dia terima saat rendy ke rumahku kemarin.
Bulan puasa, mulai terlihat gelagat gak enak dari rendy. rendy sedikit berubah. kenapa dia jarang ke sidoarjo? kenapa dia jarang menghubungiku? kenapa dia tak memberi kabar padaku? apakah dia sibuk? apa yang sedang dia lakukan disana? banyak pertanyaanku mengenai perubahan rendy kala itu, bahkan, pada saat malam takbiran rendy sama sekali tak menghubungiku. aku berusaha menghubunginya nomornya tak aktif semua. sejak aku pulang ke sidoarjo aku sudah menduga pasti hal seperti ini akan terjadi, dan.. ternyata benar benar terjadi.
17 Agustus 2013
sepulang upacara aku nekat pergi ke surabaya sambil membawa baju ganti seadanya agar orang tuaku tak curiga. aku berangkat ke surabaya dan rendy mengetahui itu langsung marah besar ke aku, karena aku tak menuruti kata kata dia. aku tak peduli, aku harus menemuinya. Sesampainya di surabaya rendy tetap marah padaku
18 Agustus 2013
Rendy tiba tiba datang ke rumahku setelah satu bulan tak datang. dia tampak seperti biasa seakan tidak ada apa apa. aku tahu maksud kedatangan dia kali ini. rasanya dadaku makin sesak saja. setelah berdebat panjang rendy bermain dengan adikku, mungkin dia lelah setelah berdebat tadi. Blackberry berdering menandakan ada bbm masuk. aku buka bbmnya dan sejak saat itu aku marah, benci, dendam, sakit hati dan sedih. apa yang dikatakan orang-orang selama ini benar adanya. rendy menjalin hubungan dengan perempuan lain yang terhitung masih tetanggaan. sekarang terungkap semua ke khawatiranku sejak awal setelah rendy aku tinggal ke sidoarjo. sudah benar semuanya. rendy memilih perempuan itu daripada itu. aku memakluminnya karena perempuan itulah yang selalu dekat dengannya, yang selalu menemainya, yang selalu ada untuknya. bukan aku. seandainya aku masih di surabaya mungkin hal ini tak terjadi
Terima kasih atas waktu 5 bulan ini. sejak 9 maret 2013 sampai dengan 18 agustus 2013. berkat kau aku tahu rasanya jadi perempuan yang diistimewakan, dilindungi, dihargai, disayangi dan disakiti, dikhianati, ditusuk dari belakang. Berkat kau aku jadi tahu bahwa laki-laki tak ada yang sama dan laki-laki tak ada yang bisa sempurna. kau tampan, ramah, baik, kau bisa nyambung dengan semua orang, orang orang kenal sama kamu, kamu bisa ambil hati oraangtuaku, kamu bisa jaga kepercayaan orangtuaku. sayangnya, kau tak setia, tak bisa jaga komitmen, tak kuat godaan, tak bisa pegang teguh janjimu sendiri dan tak bisa menjaga perasaan kekasihmu sendiri.
Hari ini, 9 maret 2014 genap satu tahun ucapanmu “will you marry me?” terucap kepadaku. ucapanmu, janjimu itu tetap aku ingat bersama lukaku. aku tetap teguh pada janjiku sendiri. “aku akan kembali ke surabaya untukmu”. walaupun janjiku ini sudah kau hapus, kau buang, kau hilangkan, kau lupakan. aku akan buktikan bahwa hanya aku yang bisa menepati janji, hanya aku yang bertahan, hanya aku yang kuat. kali ini, kedatanagku ke surabaya bukan untuk mencarimu. tapi, untuk mencari kebahagiaan lain.
sumber : http://cerpenmu.com/cerpen-romantis/will-you-marry-me.html
Masih membekas di ingatanku. tanggal dimana kau pertama kali berani menggenggam tanganku, berani mengatakan suatu hal yang membuat aku terkejut dan terdiam tak bisa berucap apa apa. dimana kau berucap “will you marry me?” seperti yang diucap Adipati Dolken kepada Yuki Kato di Film Operation Wedding yang kita tonton saat itu.
Sepulangku dari magang di salah satu hotel bintang 5 di Surabaya Barat, kau menjemputku di gerbang hotel tepat pukul 14.00.
“Kamu jadi nonton film itu?” katanya
“iya jadi kok. aku lihat jadwalnya di internet dimulai jam 14.30 di Royal Plaza Surabaya.” kataku
“ya sudah kita langsung kesana saja keburu filmnya main”
Sesampainya disana kami ngobrol seperti biasa. bercanda dan bercerita seputar hari itu sambil menunggu film itu diputar. tak lama kemudian filmnya dimainkan. Seperempat cerita aku terkejut, salah satu pemain di film tersebut memerankan sosok yang namanya sama dengan orang yang ada di sebelahku, Rendy. aku tertawa sekeras-kerasnya sedangkan dia hanya cemberut tau namanya dipinjam di film itu. Rendy dalam film itu berkata pada kekasihnya “Will You Marry Me?”. Tak disangka Rendy yang di sebelahku berkata pula “Will You Marry Me?” ke arahku. spontan aku terkejut (Lagi). kali ini aku hanya diam atas ucapannya barusan. Perkataan laki-laki dewasa terhadap perempuan dewasa pula. sedangkan kita? ayolah.. aku baru menginjak umur 17 tahun, sedangkan Rendy masih belum genap 20 tahun. “kok sudah berani bilang begitu?” pikirku.
Sepulang dari Royal Plaza tak henti-hentinya Rendy menggenggam tanganku. Hari mulai gelap. aku memintanya untuk pulang. sesampainya di kost,
“aku rasa kamu terlalu cepat berkata hal itu tadi, kita masih muda. aku belum lulus SMK dan kau baru saja mendapat pekerjaan. Yes I do. tapi beri aku waktu untuk ku gapai cita citaku dulu” ujarku
“hahahaha kamu lucu sekali, kau anggap omonganku tadi serius? maaf, aku bermaksud menembakmu tadi. jadi jawabannya YA? Thanks ya sekarang aku udah gak jomblo lagi. makasih ya sayang” katanya
Delta Plaza Surabaya. kami berdua mengisi malam mingguan dengan menonton Film Bangun Lagi Donk Lupus. kami pilih genre film komedi romantis untuk menjernihkan pikirannya rendy yang lelah sehabis bekerja.
“2 hari lagi OJT ku di Gotel Shangri-la selesai. aku harus kembali ke sidoarjo. melanjutkan sekolahku yang kurang 1 tahun lagi. berat rasanya aku harus meninggalkan surabaya. aku lahir disini hanya saja seluruh keluargaku ada di sidoarjo. Apalagi sekarang di surabaya ada kamu. semkakin berat aku meninggalkan surabaya ini” kataku
“ha? serius? aku pikir OJT mu masih lama selesainya. cepat sekali ya? lalu kamu akan di sidoarjo terus? gak akan balik ke surabaya?” kata Rendy
“aku akan kembali ke sidoarjo setelah aku lulus sekolah. aku akan mencari pekerjaan di surabaya. ini sudah tujuanku dari awal, dan tujuanku ke surabaya semakin kuat karena ada kamu disini, aku janji aku bakalan balik kesini, ku mohon, bertahanlah selama satu tahun ini dengan jarak surabaya-sidoarjo. bila kamu libur kerja kamu bisa datang ke sidoarjo. dan bila kamu berhalangan aku juga bisa menemuimu di surabaya. bukankah sidoarjo-surabaya tak jauh?”
“iya benar tak jauh kok. aku akan menunggumu hingga kamu kembali ke surabaya lagi.”
Pembicaraan kami kali ini sangat serius sampai-sampai tak terasa filmnya habis. padahal kami belum lihat sama sekali. fiyuhh…
2 hari kemudian,
Aku beres beres kost ku. bapakku sudah menjemputku sejak tadi. Check Out ku sebagai trainee di hotel Shangri-la sudah aku selesaikan. harusnya hari ini Rendy ikut mengantarku pulang karena pekerjaannya yang banyak jadi dia tak bisa ikut. Aku pun berpamitan dengannya hanya lewat pesan saja. aku buka beranda facebookku tertulis status dari Rendy “rasanya ditinggal pacar pulang. nelongso piye gitu? :’(” status facebooknya membuat aku sesak. maafkan aku, aku harus pulang ke sidoarjo. Good bye surabaya. aku akan kembali tahun depan..
Sejak kepulanganku ke sidoarjo rendy rutin mengunjungiku ke rumah. setiap seminggu sekali dia datang. aku juga ingin datang menemuinya ke surabaya tapi dilarang keras oleh rendy, kata rendy, dia tak ingin aku jauh jauh hanya untuk menemuinya. biarkan dia saja yang ke sidoarjo. Selama aku di sidoarjo tetap seperti itu. kadang kadang bila jenuh rendy mengajakku ke luar kota.
2 Juli 2013
Tanggal tersebut istimewa bagi rendy karena dia berulang tahun pada tanggal itu. tapi maafkan aku ya.. aku tak bisa datang ke kantormu umtuk ikut serta perayaan ultahmu yang ke 20 tahun. saat itu aku sedang sakit dan tak bisa datang, namun kadoku buat rendy sudah dia terima saat rendy ke rumahku kemarin.
Bulan puasa, mulai terlihat gelagat gak enak dari rendy. rendy sedikit berubah. kenapa dia jarang ke sidoarjo? kenapa dia jarang menghubungiku? kenapa dia tak memberi kabar padaku? apakah dia sibuk? apa yang sedang dia lakukan disana? banyak pertanyaanku mengenai perubahan rendy kala itu, bahkan, pada saat malam takbiran rendy sama sekali tak menghubungiku. aku berusaha menghubunginya nomornya tak aktif semua. sejak aku pulang ke sidoarjo aku sudah menduga pasti hal seperti ini akan terjadi, dan.. ternyata benar benar terjadi.
17 Agustus 2013
sepulang upacara aku nekat pergi ke surabaya sambil membawa baju ganti seadanya agar orang tuaku tak curiga. aku berangkat ke surabaya dan rendy mengetahui itu langsung marah besar ke aku, karena aku tak menuruti kata kata dia. aku tak peduli, aku harus menemuinya. Sesampainya di surabaya rendy tetap marah padaku
18 Agustus 2013
Rendy tiba tiba datang ke rumahku setelah satu bulan tak datang. dia tampak seperti biasa seakan tidak ada apa apa. aku tahu maksud kedatangan dia kali ini. rasanya dadaku makin sesak saja. setelah berdebat panjang rendy bermain dengan adikku, mungkin dia lelah setelah berdebat tadi. Blackberry berdering menandakan ada bbm masuk. aku buka bbmnya dan sejak saat itu aku marah, benci, dendam, sakit hati dan sedih. apa yang dikatakan orang-orang selama ini benar adanya. rendy menjalin hubungan dengan perempuan lain yang terhitung masih tetanggaan. sekarang terungkap semua ke khawatiranku sejak awal setelah rendy aku tinggal ke sidoarjo. sudah benar semuanya. rendy memilih perempuan itu daripada itu. aku memakluminnya karena perempuan itulah yang selalu dekat dengannya, yang selalu menemainya, yang selalu ada untuknya. bukan aku. seandainya aku masih di surabaya mungkin hal ini tak terjadi
Terima kasih atas waktu 5 bulan ini. sejak 9 maret 2013 sampai dengan 18 agustus 2013. berkat kau aku tahu rasanya jadi perempuan yang diistimewakan, dilindungi, dihargai, disayangi dan disakiti, dikhianati, ditusuk dari belakang. Berkat kau aku jadi tahu bahwa laki-laki tak ada yang sama dan laki-laki tak ada yang bisa sempurna. kau tampan, ramah, baik, kau bisa nyambung dengan semua orang, orang orang kenal sama kamu, kamu bisa ambil hati oraangtuaku, kamu bisa jaga kepercayaan orangtuaku. sayangnya, kau tak setia, tak bisa jaga komitmen, tak kuat godaan, tak bisa pegang teguh janjimu sendiri dan tak bisa menjaga perasaan kekasihmu sendiri.
Hari ini, 9 maret 2014 genap satu tahun ucapanmu “will you marry me?” terucap kepadaku. ucapanmu, janjimu itu tetap aku ingat bersama lukaku. aku tetap teguh pada janjiku sendiri. “aku akan kembali ke surabaya untukmu”. walaupun janjiku ini sudah kau hapus, kau buang, kau hilangkan, kau lupakan. aku akan buktikan bahwa hanya aku yang bisa menepati janji, hanya aku yang bertahan, hanya aku yang kuat. kali ini, kedatanagku ke surabaya bukan untuk mencarimu. tapi, untuk mencari kebahagiaan lain.
sumber : http://cerpenmu.com/cerpen-romantis/will-you-marry-me.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar