Selasa, 07 Oktober 2014

Penggunaan bahasa indonesia secara baik dan benar

Untuk memahami bagaimana menggunakan bahasa indomesia dengan baik dan benar, terlebih dahulu saya akan memberikan sedikit penjelasan. “Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar” dapat diartikan sebagai pemakaian kata-kata dalam ragam bahasa yang serasi dan selaras dengan sasaran atau tujuannya dan yang terlebih penting lagi adalah mengikuti kaidah bahasa yang baik dan benar. Pernyataan “bahasa Indonesia yang baik dan benar” mengacu pada ragam bahasa yang dimana memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran. Bahasa yang diucapkan biasanya adalah dalam bentuk bahasa yang baku.

Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar mempunyai beberapa konsekuensi logis terkait dengan pemakaiannya yang sesuai dengan situasi dan kondisi. Pada suatu kondisi tertentu, yaitu pada situasi formal, penggunaan bahasa Indonesia yang benar menjadi pilihan atau prioritas utama dalam berbahasa. Seperti sudah saya jelaskan tadi, penggunaan bahasa seperti ini sering menggunakan bahasa baku. Masalah yang harus dihindari dalam pemakaian bahasa baku antara lain adalah disebabkan oleh adanya gejala bahasa seperti interferensi, integrasi, campur kode, alih kode dan bahasa gaul yang tanpa kita sadari sering digunakan dalam komunikasi resmi. Hal seperti ini mengakibatkan bahasa yang digunakan menjadi tidak sesuai dan tidak baik.

Contoh:

Harga ini berapa bang? (sambil menunjukkan barang yang ditanyakan)

Kalimat di atas merupakan Bahasa Indonesia yang baik, karena sesuai dengan situasi dan kondisi. Tetapi belum tentu benar. Tidak mungkin bahasa tersebut kita ganti dengan bahasa yang benar.

Contoh:

Misalkan ketika dalam dialog antara seorang manajer dengan seorang karyawannya

Manajer : Riko apakah kamu sudah mengerjakan laporan?
Riko : sudah saya kerjakan pak.
Manajer  : baiklah kalau begitu, segera kumpulkan di meja saya.
Riko : Terima kasih Pak

Dari contoh diatas perbedaan antara bahasa yang baku dan non baku  dapat terlihat dari pengucapan dan dari tata cara penulisannya. Bahasa indonesia baik dan benar merupakan bahasa yang mudah dipahami,  bentuk bahasa baku yang sah agar secara luas masyarakat indonesia berkomunikasi menggunakan bahasa nasional. Jadi, bahasa Indonesia yang baik belum tentu benar. Bahasa Indonesia yang benar bisa dikatakan baik.


Contoh fungsi bahasa sebagai alat komunikasi

Pada saat kita menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, antara lain kita juga mempertimbangkan apakah bahasa yang kita gunakan baik atau tidak. Selain itu juga bahasa adalah alat untuk berkomunikasi melalui lisan dan tulisan.Berkomunikasi melalui lisan, yaitu dalam bentuk symbol bunyi, dimana setiap simbol bunyi memiliki cirri khas tersendiri. Terutama pada penggunaan Fungsi komunikasi pada bahasa asing Sebagai contoh masyarakat Indonesia lebih sering mengenal ungkapan “No Smoking” daripada “Dilarang Merokok”, “Stop” untuk “berhenti”, “Exit” untuk “keluar”,”Time untuk “waktu”. Jadi bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya dengan satu bahasa melainkan banyak bahasa.

Contoh bahasa sebagai alat komunikasi berupa:
Alat-alat ini digunakan untuk berkomunikasi misalnya gerak badaniah, alat bunyi-bunyian, lukisan, gambar, dll).

Contohnya :
- bunyi alarm (suasana tanda bahaya gempa bumi/bencana alam atau lainnya)
- adanya asap menunjukkan bahaya kebakaran
- suara adzan untuk tanda segera melakukan sholat
- telepon genggam untuk memanggil orang pada jarak jauh
- simbol rambu-rambu lalu lintas yang berada di jalan
- gambar peta yang menunjukkan jalan
- melambaikan tangan berarti untuk menyampaikan salam

kesimpulan :
Bahasa sebagai alat ekspresi diri dan sebagai alat komunikasi sekaligus pula merupakan alat untuk menunjukkan identitas diri. Melalui bahasa, kita dapat menunjukkan sudut pandang kita, pemahaman kita atas suatu hal, asal usul bangsa dan negara kita, pendidikan kita, bahkan sifat kita. Bahasa menjadi cermin diri kita, baik sebagai bangsa maupun sebagai diri sendiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar