Untuk memahami bagaimana menggunakan bahasa indomesia dengan
baik dan benar, terlebih dahulu saya akan memberikan sedikit penjelasan.
“Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar” dapat diartikan sebagai pemakaian
kata-kata dalam ragam bahasa yang serasi dan selaras dengan sasaran atau
tujuannya dan yang terlebih penting lagi adalah mengikuti kaidah bahasa yang
baik dan benar. Pernyataan “bahasa Indonesia yang baik dan benar” mengacu pada
ragam bahasa yang dimana memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran. Bahasa
yang diucapkan biasanya adalah dalam bentuk bahasa yang baku.
Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar mempunyai
beberapa konsekuensi logis terkait dengan pemakaiannya yang sesuai dengan
situasi dan kondisi. Pada suatu kondisi tertentu, yaitu pada situasi formal,
penggunaan bahasa Indonesia yang benar menjadi pilihan atau prioritas utama
dalam berbahasa. Seperti sudah saya jelaskan tadi, penggunaan bahasa seperti
ini sering menggunakan bahasa baku. Masalah yang harus dihindari dalam pemakaian
bahasa baku antara lain adalah disebabkan oleh adanya gejala bahasa seperti
interferensi, integrasi, campur kode, alih kode dan bahasa gaul yang tanpa kita
sadari sering digunakan dalam komunikasi resmi. Hal seperti ini mengakibatkan
bahasa yang digunakan menjadi tidak sesuai dan tidak baik.
Contoh:
Harga ini berapa bang? (sambil menunjukkan barang yang
ditanyakan)
Kalimat di atas merupakan Bahasa Indonesia yang baik, karena
sesuai dengan situasi dan kondisi. Tetapi belum tentu benar. Tidak mungkin bahasa
tersebut kita ganti dengan bahasa yang benar.
Contoh:
Misalkan ketika dalam dialog antara seorang manajer dengan
seorang karyawannya
Manajer : Riko apakah kamu sudah mengerjakan laporan?
Riko : sudah saya kerjakan pak.
Manajer : baiklah
kalau begitu, segera kumpulkan di meja saya.
Riko : Terima kasih Pak
Dari contoh diatas perbedaan antara bahasa yang baku dan non
baku dapat terlihat dari pengucapan dan
dari tata cara penulisannya. Bahasa indonesia baik dan benar merupakan bahasa
yang mudah dipahami, bentuk bahasa baku
yang sah agar secara luas masyarakat indonesia berkomunikasi menggunakan bahasa
nasional. Jadi, bahasa Indonesia yang baik belum tentu benar. Bahasa Indonesia
yang benar bisa dikatakan baik.
Contoh fungsi bahasa sebagai alat komunikasi
Pada saat kita menggunakan bahasa untuk berkomunikasi,
antara lain kita juga mempertimbangkan apakah bahasa yang kita gunakan baik
atau tidak. Selain itu juga bahasa adalah alat untuk berkomunikasi melalui
lisan dan tulisan.Berkomunikasi melalui lisan, yaitu dalam bentuk symbol bunyi,
dimana setiap simbol bunyi memiliki cirri khas tersendiri. Terutama pada
penggunaan Fungsi komunikasi pada bahasa asing Sebagai contoh masyarakat
Indonesia lebih sering mengenal ungkapan “No Smoking” daripada “Dilarang
Merokok”, “Stop” untuk “berhenti”, “Exit” untuk “keluar”,”Time untuk “waktu”.
Jadi bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya dengan satu bahasa melainkan
banyak bahasa.
Contoh bahasa sebagai alat komunikasi berupa:
Alat-alat ini digunakan untuk berkomunikasi misalnya gerak
badaniah, alat bunyi-bunyian, lukisan, gambar, dll).
Contohnya :
- bunyi alarm (suasana tanda bahaya gempa bumi/bencana alam
atau lainnya)
- adanya asap menunjukkan bahaya kebakaran
- suara adzan untuk tanda segera melakukan sholat
- telepon genggam untuk memanggil orang pada jarak jauh
- simbol rambu-rambu lalu lintas yang berada di jalan
- gambar peta yang menunjukkan jalan
- melambaikan tangan berarti untuk menyampaikan salam
kesimpulan :
Bahasa sebagai alat ekspresi diri dan sebagai alat
komunikasi sekaligus pula merupakan alat untuk menunjukkan identitas diri.
Melalui bahasa, kita dapat menunjukkan sudut pandang kita, pemahaman kita atas
suatu hal, asal usul bangsa dan negara kita, pendidikan kita, bahkan sifat
kita. Bahasa menjadi cermin diri kita, baik sebagai bangsa maupun sebagai diri
sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar